BATIK CIPRAT SIMBATAN

BATIK CIPRAT di SIMBATAN WETAN, SIMBATAN, KECAMATAN NGUNTORONADI, KABUPATEN MAGETAN

Desa simbatan yang berada di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur  Desa Simbatan merupakan icon dari “Dewi Sri”. Acara pembukaan festival budaya Kabupaten Magetan yang diadakan di Situs Dewi Sri Desa Simbatan, Nguntoronadi, Magetan diwarnai batik ciprat produk penyandang disabilitas intelektual. Dalam acara tersebut pejabat, aparat desa, tokoh masyarakat dan insan seni memakai batik ciprat sebagai ikon budaya baru selain  pakaian budaya tradisional jawa yang telah turun temurun. Festival budaya kali ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya lokal seperti kirab budaya, sendratari,  fashion show batik ciprat, karawitan dan tidak ketinggalan kuliner. Direncanakan fashion show khusus batik ciprat akan dilakukan oleh gabungan mahasiswa ISI Solo  dan seniman Magetan. Begitu pula sendratari juga akan di dominasi oleh pakaian batik ciprat produk penyandang disabilitas intelektual Desa Simbatan.

Festival budaya kali ini benar-benar menjadi istimewa bagi masyarakat Magetan. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar melestarikan budaya tradisional, tetapi juga terintegrasi dengan upaya mewujudkan masyarakat Peduli penyandang disabilitas. Bentuk kepedulian diwujudkan dengan mengapresiasi produk-produk penyandang disabilitas sebagai ikon dalam acara.
Dukungan berbagai pihak untuk peduli penyandang disabilitas melalui festival budaya kali ini membawa berkah bagi Kampung Peduli Simbatan. Pada hari pertama dibuka, berbagai produk yang dipamerkan laku terjual. Tidak hanya itu, seorang manajer dari perusahaan mitra Angkasapura selain memborong batik yang ada juga berencana akan memesan batik ciprat untuk seragam karyawan.
Di bawah naungan Dinas Sosial mereka instruktur pengrajin batik terus memerikan inovasi baru kepada anak-anak difabel untuk terus belajar membatik yang dilakukan satu minggu dua kali yaitu di hari selasa dan jumat. Anak divabel yang ada di desa simbatan berjumlah 41 anak. Dengan beberapanya menderita cacat berat, cacat sedang dan cacat ringan.  Diantaranya ada yang sudah meninggal 3, yang aktif kegiatan 21 dan yang lainnya ada yang menderita cacat berat.
Di desa simbatan mempunyai kader pendamping berjumlah 5 orang. Dan salah satunya yaitu Ibu Anita. Beliau memiliki usaha di bidang produk jadi dari batik ciprat yang dapat di jadikan buah tangan untuk mereka yang mengingikan batik ciprat salah satunya yang sudah merambah sampe luar negeri yaitu mukena dari batik ciprat. Beberapa contoh produk dari batik ciprat seperti : tas mukena,tas laptop, tas cluth, dan baju. Dengan kualitas yang bagus ibu anita selalu membuat inovasi baru dari sekian produk yang di buatnya.
Produk batik ciprat sering di aplikasikan sebagai warisan budaya yang di pakai oleh perangkat desa,event-event budaya dan acara-acara besar yang ada di magetan. Tanggal 23 Januari 2018 menjadi hari pembukaan HUT SMKN 1 Magetan yang ke- 29 mereka dengan bangga menggunakan batik ciprat sebagai busana fashion.

 Foto Anak SMKN 1 Magetan dengan menggunakan Batik Ciprat



Tas Clutch size 23x15x3
Tali Panjang, 3 kantong dan Fungsi tengah 
Price 90.000


Kemeja Kantor 
Tali samping dan saku samping
Price 200.000


Tas Mukena 
Size 25x23
Price 50.000

Dari berbagai produk di atas sebagai produk pengembangan dari kain yang hanya di jual dan di kembangkan menjadi produk yang dapat menjadi nilai jual yang tinggi untuk menambah penghasilan desa Simbatan sendiri dan khusus nya untuk pendapatan anak di vabel sebagai bentuk nilai sosial. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Terakhir di Tahun 2017 "STUDY in PARE"

BPIPI “ BIMBINGAN TEKNIS MANAJEMEN IKM ANGKATAN 2018”