Tentang Menanti dan Aku
Tentang aku dan sebuah penantian..
Perihal aku,aku hanyalah seorang biasa,yang tak punya
hak untuk memilih kepada siapa hatiku harus berlabuh.
Perihal menanti,penantianpun tak akan pernah tau kepada
siapa dia akan menemukan titik temu.
Pernah sempat berfikir,tentang sebuah nama,sebuah nama
yang diam-diam telah ku tulis dalam buku penantianku.
Ku tulis dengan indah seperti apa dan bagaimana,nama
itu berada tepat di sebelah namaku.
Mungkin pernah,sempat berangan,bahwa penantian ini akan
berakhir sesuai dengan apa yang aku tuliskan.
Tapi…
Sepertinya aku lupa dengan penjelasanku di atas perihal
aku?
Tentang aku yang sama sekali tak punya hak untuk
menentukan siapa dan bagaimana akhir dari buku penantianku ini.
Aku tercekat..
Tanpa sadar aku telah menulis seakan tulisanku akan
menjelma nyata.
Tetapi sungguh aku tidak ingin menghapusnya. Tidak
akan..
Mengubah namanya pun aku tak bisa.
Tulisan itu akan tetap mengisi buku penantianku,entah
berakhir dengan untaian bunga ,atau bahkan dengan butiran air mata.
Aku sadar. Seindah apapun tulisanku saat ku menulis
tentangmu, tentu akan ada yang lebih bisa membuat skenario yang lebih indah
dari segala apa yang aku tulis. Terlebih dalam buku penantianku.
Aku sadar. Ada tempat yang lebih aman dan nyaman untuk
menyimpan dan mengabadikan sebuah nama itu lebih dari sekedar buku penantian.
Perlu kau tau. Telah ku simpan rapat nama itu di sudut
paling kecil pada ruang hatiku. Hingga tak ada satupun yang mengetahui,kecuali
hanya Dia Sang Pemilik Hati dan segala yang aku miliki.
Tentu Dia akan lebih bisa menjaga nama itu,selagi aku
terus menulis tentang impian-impian ku yang lain dalam mengisi buku penantian
ini.
Aku percaya,sangat percaya. Kalaupun pada
akhirnya,bukan nama itu yang menjadi penutup buku ku setidaknya,namanya pernah
sempat terabadikan. Dan akan terus terabadikan.
Komentar
Posting Komentar